Tidak Di Perlukan Tindakan Arogansi yang Mengatas namakan Santri Pecinta Ulama

Oleh : H.Razali Berabo (Pimpred)
Sep : 12 – 2024
Aceh Utara – berabonews.id.
Suasana pilkada Aceh kembali tercoreng setelah terjadinya aksi sekelompok orang yang menamakan diri nya sebagai Santri Pecinta Ulama mendatangi kediaman salah seorang anggota Tim Pemenangan Calon Gebernur Aceh Mualem Muzakir Manaf di Gampong Binjee, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Kamis (12/09/2024) pukul 15.00 WIB.
Terkait kejadian ini Alufi, selaku Pembina Rakan Milenial Muda Mualem Aceh ikut angkat bicara, Alufi mengatakan kepada awak media online berabonews.id bahwa di era sekarang sudah seharusnya kita tidak perlu lagi melakukan tindakan yang dapat memberikan citra buruk Demokrasi kepada generasi muda kita.ucapnya.
Terlihat dalam rekaman video pendek yang beredar luas di media sosial di Aceh , Kelompok ini dipimpin oleh Tgk Zakaria, seorang pimpinan dayah di Simpang Mamplam, yang bertindak sedikit keras dan arogan saat berbicara dalam aksi tersebut.
Sepengetahuan Alufi beserta Tim, aksi tersebut dipicu oleh perdebatan di sebuah media sosial.
Seharusnya permasalahan perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan baik secara personal dan penuh kekeluargaan.katanya.
Aksi tersebut segera viral di media sosial, memicu perdebatan panas di tengah masyarakat Aceh.
Banyak pihak menolak aksi ini, terutama generasi muda milenial yang ada di Aceh.sambungnya.
Kita sangat menyayangkan tindakan yang mengarah pada kekerasan dan arogansi ini, apalagi dalam suasana pilkada yang seharusnya berlangsung damai penuh kegembiraan.
Alufi meyakini bahwa, khususnya para pemilih muda beserta masyarakat Aceh pada umumnya juga tidak menyukai pola aksi seperti ini terjadi, apalagi pada saat pesta demokrasi pilkada sedang berjalan, pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa proses demokrasi harus tetap menjunjung tinggi perdamaian, tanpa mencederai nilai-nilai luhur yang dijaga oleh para ulama.tutupnya (R1)