Atasi Kesenjangan Informasi Pasar Kerja, Inovasi SIP Kerja Bawa Richi Raih Juara ASN Inovatif Pemkab Bekasi Tahun 2024

Oleh : H.Razali Berabo
Aug : 25 – 2024
Richi Agung Ervanto, S.Pt, M.Tr.I.P., salah satu ASN berprestasi, pemenang dalam Lomba Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024, saat menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi. Melalui program inovatif Sistem Informasi Pasar Kerja (SIP Kerja), sebuah layanan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi yang menyediakan layanan informasi pasar kerja bagi pemberi kerja dan pencari kerja.
Cikarang Pusay – berabonews.id
Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi telah mengumumkan nama seluruh pemenang dalam Lomba Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024, yang terbagi kedalam 4 Kategori ASN Inovatif yakni untuk Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, serta Jabatan Fungsional dan Pelaksana.
Penghargaan bagi para pemenang diserahkan langsung Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi pada Jum’at (24/08/2024) malam, bertepatan dengan kegiatan Malam Tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-79.
Setelah melalui kurasi yang cukup ketat terhadap sejumlah ASN yang mewakili masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi patut berbangga setelah salah satu ASN-nya berhasil menjadi penerima penghargaan sebagai pemenang Kategori Jabatan Fungsional dan Pelaksana ASN Inovatif Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2024.
Richi Agung Ervanto, S.Pt, M.Tr.I.P., salah satu ASN berprestasi yang telah menggagas program inovatif Sistem Informasi Pasar Kerja (SIP Kerja), sebuah layanan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi yang menyediakan layanan informasi pasar kerja bagi pemberi kerja dan pencari kerja, dan dapat diakses pada website resmi disnaker.bekasikab.go.id.
Pria kelahiran Bekasi, 31 Desember 1981 ini, tak menyangka bahwa niat awalnya berpartisipasi dalam perlombaan ini karena atas dorongan Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas untuk turut memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-74 serta HUT RI Ke-79. Justru berbuah manis dengan meraih penghargaan, yang diakuinya pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan dan semangat rekan-rekan yang ada di kantornya, mulai dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang serta tak kalah pentingnya kerja keras tim yang terus bersama membangun inovasi SIP Kerja tersebut.
Bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara di tahun 2009, Richi yang memulai karirnya sebagai staff dan sempat menjadi pengawas Ketenagakerjaan ini, terus mengembangkan kompetensi diri dan berfokus pada kinerjanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan ketenagakerjaan yang begitu kompleks dan sukar untuk diurai.
Menitikberatkan pada pelayanan informasi pasar kerja, Richi yang juga lulusan sarjana dari Unibraw dan magister IPDN ini mengindentifikasi beberapa permasalahan ketenagakerjaan di antaranya adanya kesenjangan informasi antara pemberi kerja dan pencari kerja, khususnya di Kabupaten Bekasi yang mengakibatkan belum maksimalnya prosesi Link and Match antara Supply and Demand dari pemberi kerja dan pencari kerja yang ada saat ini.
Terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi masih kurang optimal dalam penanganan masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi, di antaranya adalah kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja, seringkali terjadi perusahaan pengguna sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia, kesenjangan tersebut berdampak tidak semua pencari kerja dapat menempati lowongan kerja yang ditawarkan, terang Richi.
Menurutnya, permasalahan tersebut di antaranya karena kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat/pencari kerja, kondisi sebelum ada inovasi SIP-Kerja media informasi berupa data lowongan pekerjaan dan data pencari kerja yang ada di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi hanya berupa papan pengumuman yang berada di depan gedung Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi.
Sehingga informasi tersebut tidak terjangkau dan tidak tersampaikan kepada para pencari kerja yang berada di pelosok daerah, dan sering kali informasi yang tersampaikan kurang up to date, sehingga informasi yang ada menjadi tidak bermanfaat bagi pencari kerja, sambung Richi.
Melalui layanan SIP Kerja ini, Richi mengatakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi mencoba untuk lebih memperluas jangkauan informasi. Kalau dulu, para pencari kerja mencari lowongan pekerjaan pada Mading (Majalah Dinding) yang tertempel di depan kantor dinas sambil membuat kartu kuning (Kartu Tanda Pencari Kerja) dan orang yang mengakses pun terbatas.
Dengan digitalisasi ini, diharapkan tersedianya media layanan informasi pasar kerja yang dapat diakses oleh pencari kerja dan pemberi kerja secara online yang pada akhirnya dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bekasi.
Berkat full support dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang dan tak kalah pentingnya kerja keras tim IPK yang terus membersamainya, berhasil mensinergikan dan mengkolaborasikan Disnaker Kabupaten Bekasi, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan dan Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam membangun inovasi SIP Kerja yang dapat diakses pada website resmi disnaker.bekasikab.go.id.
Lebih lanjut, Richi menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Kabupaten Bekasi yang terdaftar sebagai pencari kerja di karirhub itu, sebanyak 10.492 orang. Adapun untuk pemberi kerja di Kabupaten Bekasi yang telah terdaftar sekarang mencapai 1.700 perusahaan, kemudian di tahun 2023 tercatat sebanyak 7.700 Lowongan Pekerjaan yang telah terpublish pada aplikasi tersebut, ia optimis akan semakin banyak perusahaan dan pencari kerja yang terdaftar dengan adanya dukungan regulasi melalui terbitnya peraturan presiden No. 57 tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan.
Disisi lain, di era digitalisasi ini dengan mudahnya oknum-oknum tidak bertanggungjawab mencatut logo satu perusahaan, PT X misalnya, kemudian mempublish kebutuhan tenaga kerja atau info loker di media sosial, itu sangat menjadi magnet bagi pencari kerja baru terutama yang baru lulus, dan tidak sedikit yang terjebak di sana, katanya.
Hadirnya SIP Kerja ini merupakan salah satu mitigasi pemerintah dalam rangka menyediakan informasi yang terverifikasi, terupdate. Perlu kita ingatkan, pencari kerja patut khawatir dan hati-hati ketika perusahaan dalam merekrut tenaga kerja memungut sejumlah biaya. Ketika mendapatkan informasi loker dari sumber yang tidak terpercaya dan atau meminta sejumlah biaya, harus hati-hati karena dikhawatirkan merupakan info hoax, tambahnya.
Tak berpuas diri dengan penghargaan yang telah diraih, Richi berharap agar aplikasi SIP Kerja ini bisa berjalan terus dan berkelanjutan dengan tetap berkoordinasi dengan pihak Pusat Pasar Kerja dan Pusdatik Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia serta Diskominfosantik Kabupaten Bekasi. Meskipun aplikasi yang digunakan terbilang masih embrio dan sangat sederhana, ke depan masih perlu banyak perbaikan dan pengembangan di berbagai sisi agar dapat semakin memberikan manfaat.
Aplikasi ini masih sederhana sekali, masih perlu banyak pengembangan diberbagai aspek, diantaranya informasi lowongan kerja di luar negeri sedang kita coba komunikasikan untuk dapat di integrasikan. Terakhir, kita sudah integrasi ke superapps Bebunge Kabupaten Bekasi, harapannya makin banyak lagi masyarakat kabupaten Bekasi pengguna Bebunge yang mendapat akses lowongan kerja yang terverifikasi, semoga dengan inovasi kecil ini dapat sedikit bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Bekasi pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tutupnya.(adv)